Seputar Kita - Sebelum Saya membahas mengenai pertumbuhan metamorfosis tidak Sempurna, terlebih dahulu Agan harus mengetahui apa arti dari kata metamorfosis tersebut. Metamorfosis merupakan daur hidup atau alur hidup yang dialami oleh makhluk pada sepanjang tahap kehidupannya. Hal tersebut dapat Agan temui didalam Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Metamorfosis yang terjadi di hewan terbagi menjadi 2, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. Metamorfosis sempurna sendiri memiliki fase sebanyak Empat kali, namun metamorfosis tidak sempurna hanya memiliki fase sebanyak Tiga kali.
Terdapat beberapa hewan yang memiliki fase metamorfosis tidak sempurna, terutama bagi hewan seperti serangga maupun hewan amfibi. Mereka mempunyai sebuah fase pertumbuhan mulai dari awal sampai akhir pertumbuhan. Jika pada umumnya hewan mengalami fase pertumbuhan yang biasa, tetapi tidak dengan hewan yang tergolong serangga maupun amfibi.
Tahapan Fase metamorfosis
1. Telur
Sel telur merupakan cikal bakal makhluk hidup yang hanya dipunyai oleh hewan betina. Pada nantinya, sel telur tersebut akan berubah menjadi zigot setelah melalui proses pembuahan oleh spermatozoa dari hewan jantan.
Pada saat mempertahakan kehidupan di dalam embrio dari berbagai situasi, maka embrio akan secara alami menciptakan cangkang yang telah dilapisi oleh zat kitin. Zat tersebut akan terus melindungi embrio sampai telur akan menetas menjadi nimfa.
2. Nimfa
Fase ini akan terbentuk saat bagian organ hewan menyerupai organ hewan dewasa. Agan pasti sering mendengarnya dengan nama hewan muda. Pada ukuran tubuhnya, terlihat lebih kecil jika dibandingkan dengan ukuran tubuh hewan yang sudah dewasa.
Pada hewan muda akan mengalami yang namanya molting atau biasa di sebut pergantian kulit. Pada saat sudah tumbuh menjadi dewasa, hewan akan mulai mengalami perkembangan reproduksi.
Pada saat fase Nimfa, terdapat beberapa bagian tubuh hewan tersebut yang belum tumbuh. Fase Nimfa merupakan fase yang hanya dimiliki oleh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna.
3. Larva
Ketika telur sudah menetas, maka akan muncul larva. Pada fase ini sangat sering Kita dijumpai pada metamorfosis hewan berjenis amfibi maupun serangga.
Larva mempunyai bentuk yang berbeda dengan hewan yang sudah dewasa. Misalnya saja seperti larva nyamuk atau jentik nyamuk, sangat berbeda dengan nyamuk saat dewasanya bukan ?
4. Pupa
Agan mungkin sering menyebut fase pupa dengan sebutan kepompong, ini merupakan fase di mana kondisi serangga berada dalam keadaan inaktif atau tidak makan.
Pupa akan dilindungi oleh rangka bagian luar yang keras, biasa disebut dengan kokon (kepompong ulat sutra). Di dalam kokon, tubuh pupa tidak hanya akan diam, namun mereka tetap aktif melakukan serangkaian metabolisme pertumbuhan untuk membentuk organ - organ agar menjadi hewan dewasa.
Baca Juga : Belalang Berkembang Biak Dengan Cara ?
Kebutuhan energi yang mereka peroleh berasal dari cadangan makanan dalam tubuh larva tersebut. Karena saat fase larva mereka sangat aktif makan, untuk mempersiapkam diri melalui fase pupa.
5. Imago
Pada saat fase imago berlangsung, pada setiap hewan membutuhkan waktu yang berbeda - beda untuk dapat sampai bermetamorfosis menjadi hewan yang dewasa. Pada fase imago, hewan akan mulai keluar dari kepompong dan menjadi hewan dewasa dengan memiliki bentuk yang jauh berbeda daripada saat fase pupa larva berlangsung.
Fase hewan dewasa adalah fase reproduksi, di mana imago akan mulai mengadakan perkawinan antara hewan jantan dan betina untuk dapat menghasilkan ratusan telur dan berkembang biak lagi.
Kesimpulan
Metamorfosis tidak sempurna adalah fase yang di alami oleh hewan dengan melalui Tiga fase kehidupan, yakni fase telur, nimfa kemudian imago.
Itulah artikel mengenai Apa yang di Maksud Metamorfosis Tidak Sempurna ?. Bagi Agan yang sudah berkenan membaca tulisan ini hingga selesai saya ucapkan Terimakasih.
