Seputar Kita - Di dalam alam kubur, hanya terdapat dua kemungkinan yang akan menimpa manusia; kenikmatan atau siksaan. Orang orang yang semasa hidupnya selalu mengikuti perintah agama Islam akan mendapatkan nikmat kubur yang telah dipersiapkan. Namun sementara itu, pada orang yang semasa hidupnya diwarnai dengan perilaku zalim akan mendapat siksaan yang tidak berkesudahan. Demikianlah yang telah diberitakan sang pembawa risalah, yakni. Nabi Muhammad Saw.
Siksa ataupun nikmat kubur yang akan dialami seseorang di tentukan oleh amalan orang tersebut selama hidup di dunia. Di alam kubur kelak, kita terlebih dahulu akan ditanya dengan beberapa soal oleh dua malaikat yakni, Munkar As dan Nakir As. Adapun pertanyaan tersebut telah dijelaskan dalam sabda Rasulullah Saw. sebagai berikut :
"Sesungguhnya, hamba apabila ditaruh di kuburnya dan keluarganya telah meninggalkannya, ia bisa mendengar suara sandal mereka. Maka, ia didatangi oleh dua malaikat yang mendudukkannya, dan keduanya bertanya kepadanya, 'Apa pendapatmu tentang orang ini (Muhammad Saw.)? Orang mukmin akan menjawab, 'Saya bersaksi bahwasanya dia adalah hamba Allah dan utusan-Nya'. Maka, dikatakan kepadanya, 'Lihatlah tempatmu di neraka yang telah digantikan oleh Allah dengan tempat di surga'. Maka, diceritakan kepada kami bahwa kuburnya dilapangkan seluas tujuh puluh hasta dan dipenuhi dengan sesuatu yang hijau sampai hari kebangkitan. Adapun orang munafik atau kafir, maka ia berkata, 'Saya tidak tahu, saya pernah mengatakan seperti yang dikatakan orang-orang.' Dikatakan kepadanya, Kamu tidak tahu dan tidak berkenan mengikuti.' Kemudian, ia dipukul dengan palu besi di antara dua telinganya sehingga ia berteriak sampai didengar oleh semua makhluk yang ada di sekitarnya, kecuali jin dan manusia." (HR.Bukhari dan Muslim)
Berdasarkan hadits tersebut, kita dapat membayangkan, bagaimanakah nasib para manusia yang selama hidupnya telah jauh dari Allah Swt.? Sungguh sangat menyakitkan bukan. Sebaliknya, orang - orang yang semasa hidup dekat dengan ajaran Islam akan mendapat nikmat yang Agung. Mereka, akan diperlihatkan gambaran Surga yang sangat luar biasa indahnya.
Kita sebagai pemeluk agama Islam, harus meyakini bahwa benar adanya nikmat dan siksa di alam kubur, Maka dari itu, jika terdapat seseorang yang beragama Islam tidak mengimani nikmat dan siksa alam kubur, maka keimanannya terhadap hal - hal yang gaib masih perlu dipertanyakan.
Apabila kita telah mengimani, barangkali akan muncul pertanyaan; bagaimana siksa dan nikmat kubur terwujud, padahal kubur sempit dan terbatas?
Jawabannya, pertama, siksa dan nikmat yang akan terjadi di alam kubur terwujud secara sempurna dengan cara yang tidak diketahui oleh siapa pun, kecuali Allah Swt. Kedua, kita seharusnya yakin bahwa segala hal tersebut berada dalam kuasa Allah Swt Dia mampu menggerakkan yang diam maupun sebaliknya.
Demikian halnya meluaskan dan menyempitkan kubur, tentu suatu perkara yang mudah bagi Allah Swt.
Lantas, agar terhindar dari siksa kubur, apa yang harus kita lakukan? Jawaban dari pertanyaan tersebut dapat diketahui melalui beberapa penjabaran pada artikel berikut ini.
Terimakasih untuk yang sudah membaca sampai selesai. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat kepada Anda untuk kedepannya.
Sumber Referensi :
- Muhammad ash-Shayim, Mengapa..., hlm. 71.
- Ibnu Kasiman, Sebelum Telat, hlm. 14-18.