{inAds}
Seputarkita.id ~ Bidara merupakan salah satu tanaman yang mampu tumbuh subur di Indonesia, terutama di daerah Nusa Tenggara Barat maupun Sumbawa. Tanaman ini bahkan telah sejak lama dipercaya sebagai salah satu tanaman obat tradisional yang memiliki berbagai macam khasiat.
{getToc} $title={Daftar Isi}
Menariknya, tanaman bidara tergolong ke dalam tanaman yang sangat kuat dan dapat beradaptasi di berbagai kondisi tanah serta kondisi cuaca. Akan tetapi tanaman ini sejatinya tumbuh optimal pada suhu tinggi yakni 37oC hingga 38oC.
Manfaat daun bidara
1. Daun Bidara untuk Rukiah
Bagi orang muslim, daun bidara telah dikenal mendaji tanaman yang ampuh dan berkhasiat untuk mengusir sihir dan jin. Karena itulah daun bidara kerap dipakai untuk pengobatan sihir seperti rukiah. Ibnu Katsir menafsirkan surat Al Baqarah ayat 102 yaitu disarankan untuk mengobati sihir menggunakan 7 helai daun bidara. Daun tersebut kemudian ditumbuk halus dan dicampurkan dengan air. Lalu air tersebut dibacakan ayat kursi, surat Al-Falaq, An-Nas, Al-Kafirun, dan surat lainnya.
2. Digunakkan untuk Memandikan Jenazah
Daun bidara memiliki kandungan alami untuk membersihkan kotoran. Oleh karena itu, banyak orang menggunakan daun ini untuk memandikan dan membersihkan jenazah. Daun bidara dapat diremas lalu dicampur dengan air sampai menghasilkan busa yang dapat dipakai untuk memandikan jenazah.
3. Membersihkan Rumah Angker dari Gangguan Jin
Jika Anda merasa diganggu atau terganggu dengan keberadaan makhluk halus di kediamanmu, coba berdoa dan pakai daun bidara. Semprotkan campuran air dan daun bidara ke pojok rumah yang dirasa banyak terjadi gangguan.
Kondisi Ideal untuk Menanam Pohon Bidara
Cara menanam pohon bidara tidaklah sulit. Karena seperti yang kami jelaskan di awal bahwa pohon bidara tergolong ke dalam pohon yang tangguh serta dapat beradaptasi di berbagai macam tanah dan cuaca, tentu tetap ada kondisi ideal yang dapat dipenuhi agar pertumbuhannya dapat optimal.
Kondisi tanah yang dapat ditanami pohon bidara adalah tanah yang gembur dan berpasir, serta tidak terlalu dipengaruhi oleh pH tanah. Selain itu upayakan agar pohon bidara dapat mendapatkan paparan sinar matahari yang tinggi sepanjang hari.
{inAds}
Selain itu karena memang habitat alamiah dari pohon bidara adalah gurun gersang, sebenarnya Anda dapat menanam pohon ini di tempat gersang dengan suhu udara yang cukup ekstrem. Menariknya Anda dapat menanam pohon ini di pinggir pantai hingga di ketinggian lebih dari 1000 mdpl.
Masih berhubungan dengan habitat alamiah pohon bidara yang memang ada di gurun pasir, pastikan Anda tidak menemukan genangan air ataupun kadar air yang terlalu tinggi (becek) di media tanam pohon bidara.
Mempersiapkan Persemaian
Sebelum menanam pohon bidara, pertama-tama Anda perlu memiliki biji pohon bidara. Hal ini dapat anda dapatkan di toko-toko pertanian sekitar tempan Anda. Setelah itu Anda dapat langsung mengupas cangkang biji tersebut, atau dapat membeli biji yang cangkangnya telah terkelupas.
Terdapat beberapa jenis pohon bidara yang lazim ditemui di Indonesia, diantaranya adalah sebagai berikut ini:
- Bidara Arab, seperti namanya bahwa pohon ini memang berasal dari dari negara timur tengah tersebut. Ciri khas dari Bidara Arab adalah buahnya yang memiliki rasa dominan manis namun asam.
- Bidara laut yang memiliki karakteristik menyerupai Bidara Arab. Bedanya pohon bidara laut memiliki duri yang berukuran lebih besar dari duri pada tanaman Bidara Arab. Karakteristik dan rasa buah dari Bidara Laut inipun diketahui menyerupai karakteristik dan rasa buah dari Bidara Arab.
- Bidara Cina yang memiliki ciri khas buah yang berbentuk oval namun menyerupai apel. Selain itu buah ini akan menjadi keriput dan kehilangan air setelah tua. Oleh karena itulah buah ini seringkali dikenal sebagai kurma Cina di masyarakat.
Biji yang cangkangnya telah terkelupas tersebut lalu dapat Anda rendam ke dalam bawang merah dan air hangat. Lakukan proses perendaman ini setidaknya selama 1 malam penuh agar pertumbuhan biji bidara dapat maksimal. Bila telah ambil biji dari rendaman.
Setelah itu Anda dapat langsung menyemai biji bidara di berbagai media. Salah satu yang paling mudah adalah dengan menggunakan tisu yang dibasahi secara tepat menggunakan air bersih. Untuk cara yang satu ini siapkan wadah, beberapa lembar tisu, dan plastik penutup.
{inAds}
Pertama-tama siapkan wadah persemaian yang telah dilapisi dengan dua hingga tiga lembar tisu di atasnya. Setelah itu basahkan tisu-tisu tersebut dengan cara menyemprotkan air ke atasnya dan pastikan bahwa seluruh permukaan tisu telah basah.
Bila telah mendapati permukaan tisu tersebut basah Anda dapat langsung menyusun biji-biji bidara yang telah direndam di dalam air bawang tersebut di atas tisu. Setelah itu semprot kembali biji-biji bidara tersebut dengan menggunakan air bersih.
Setelah itu langsung tutup media persemaian dengan menggunakan plastik penutup dan biarkanlah biji tersebut selama satu hingga tiga hari. Bila biji bidara telah mulai mengeluarkan akar, artinya proses persemaian telah selesai dilakukan.
Bila Anda memang ingin menanam tanaman bidara dari nol, maka dapat mengumpulkan buah bidara dan melakukan beberapa langkah di bawah ini:
- Kumpulkan buah bidara matang sebanyak mungkin sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan buah tersebut telah matang sempurna yang ditandai dengan warna kecokelatan tanpa warna hijau sedikitpun.
- Potong secara memanjang dan ambil biji dari dalam buah, setelah itu Anda dapat langsung menggosok biji tersebut secara perlahan agar sisa daging buah dapat terkelupas.
- Bersihkan secara teliti biji-biji tersebut dan bilaslah dengan menggunakan air bersih.
- Jemur biji tersebut di luar ruangan dan terkena sinar matahari selama 4-5 jam penuh.
- Biji dari pohon bidara, sebagaimana yang telah kami jelaskan sebelumnya merupakan biji bercangkang, yang harus Anda pecahkan sebelum dapat menanamnya. Pecahkan cangkang dan Anda dapat langsung menyemai biji tersebut.
Pindah Tanam
Setelah proses persemaian telah selesai, langkah berikutnya adalah proses pemindahan tanaman ke media tanam agar kemudian dapat tumbuh dengan lebih cepat dan optimal.
Salah satu media tanam yang cukup direkomendasikan untuk menanam pohon bidara adalah campuran tanah humus, abu sekam padi, serta campuran pupuk kandang. Setelah itu campurkan seluruh media tanam tersebut ke dalam polybag.
Seluruh bidara yang telah mengeluarkan akar dapat Anda pindahkan ke dalam media tanam campuran tersebut. Nah salah satu faktor penting saat Anda memindahkan tanaman bidara tersebut adalah, posisi akar harus mengarah ke dalam tanah.
{inAds}
Setelah itu pastikan akar yang menghadap ke posisi bawah masuk ke dalam tanah hingga dua sampai tiga cm. Setelah itu Anda dapat langsung memberikan sedikit air ke media tanam dengan cara menyemprotkan air bersih secukupnya.
Biasanya setelah 1 minggu benih pohon bidara akan mulai tumbuh. Pertumbuhan ini umumnya akan ditandai dengan munculnya helai daun bidara muda. Bila helai daun bidara muda telah muncul artinya Anda sukses melakukan pemindahan tanaman.
Pemeliharaan
Pastikan pohon bidara dipelihara dengan baik. Untuk penyiraman dapat Anda lakukan secukupnya, lagi-lagi karena memang pohon bidara merupakan pohon dengan habitat asli di daerah kering dan gersang, serta memang pohon bidara yang tangguh.
Selain itu bila Anda telah melihat adanya beberapa bunga sekaligus muncul dari beberapa pucuk baru, kami sarankan agar Anda memotong pucuk-pucuk tersebut. Tujuannya adalah agar nantinya pohon bidara dapat menghasilkan buah dengan maksimal.
Umumnya buah dari pohon bidara akan muncul setelah usia pohon bidara melewat dua tahun, artinya paling cepat dua tahun. Jangan lupa pula untuk memberikan pupuk kandang yang dicampur dengan pupuk berbasis nitrogen agar pembentukan buah menjadi optimal.
Selain itu Anda pun nantinya dapat memanfaatkan batang serta daun dari tanaman bidara untuk dibudidayakan. Karena memang hampir seluruh bagian dari tumbuhan ini dapat dibudidayakan, selamat mencoba!