Seputarkita.id - Terdapat lebih dari 30 jenis iguana yang termasuk dalam kelompok hewan reptil. Bergantung pada jenisnya, habitat iguana dapat ditemui mulai dari daerah rawa dan dataran rendah hingga gurun dan hutan hujan.
{getToc} $title={Daftar Isi}
Iguana dapat diklasifikasikan menjadi sembilan kelompok jenis yang lebih umum: iguana laut Galapagos, iguana Fiji, iguana darat Galapagos, iguana bertaji, iguana berduri, iguana batu, iguana gurun, iguana hijau, dan sauromalus. Dalam dunia satwa, iguana merupakan hewan yang menarik untuk dipelajari karena berbagai jenisnya yang beragam dan penyesuaian mereka dengan lingkungan.
Fakta Singkat Tentang Iguana
- Nama Ilmiah: Iguanidae
- Nama Umum: Iguana Umum (untuk iguana hijau)
- Ordo: Skuamata
- Kelompok Hewan: Reptil
- Tinggi: Mencapai 150 hingga 210 cm (iguana hijau) dan sekecil 12,7 hingga 99 cm (iguana ekor berduri)
- Berat: Mencapai 13.600 gram (iguana biru)
- Rentang Hidup: Rata-rata 4 hingga 40 tahun tergantung pada spesiesnya
- Makanan: Buah-buahan, bunga, daun, serangga, dan siput
- Habitat: Hutan hujan, dataran rendah, rawa, gurun
- Populasi: Sekitar 13.000 iguana Fiji per spesies; antara 3.000 hingga 5.000 iguana ekor berduri per spesies; 13.000 hingga 15.000 iguana hijau per spesies
- Status Konservasi: Risiko Rendah (iguana hijau), Terancam Punah (Fiji iguana), Kritis Terancam Punah (Fiji crested iguana)
- Fakta Menarik: Iguana laut memiliki kemampuan berenang yang luar biasa.
Deskripsi Seputar Iguana
Iguana merupakan hewan reptil berdarah dingin yang bertelur, dan merupakan salah satu kadal terbesar yang ditemukan di Indonesia. Setiap spesies iguana memiliki variasi ukuran, warna, perilaku, dan adaptasi yang unik. Misalnya, iguana berpita Fiji memiliki warna hijau terang dengan pita putih atau biru muda, sedangkan beberapa iguana lainnya memiliki warna yang lebih kusam. Salah satu jenis iguana yang sangat populer dan banyak ditemui adalah iguana hijau. Rata-rata panjang tubuh iguana ini mencapai 200 sentimeter, dengan berat mencapai 500 gram. Warna hijau pada tubuh mereka membantu mereka menyamar di dalam semak-semak, dan mereka juga memiliki deretan duri yang berfungsi sebagai perlindungan diri. Iguana memiliki keberagaman makanan di alam liar mereka.
{inAds}
Iguana batu, yang juga dikenal sebagai Iguana Batu Hijau, adalah hewan unik dengan ciri-ciri khas. Mereka memiliki ekor yang panjang dan tegak serta tubuh yang pendek dan kuat, memungkinkan mereka dengan mudah memanjat pohon dan batu kapur. Iguana Batu Hijau dilengkapi dengan kulit yang dapat dilipat di daerah tenggorokan yang disebut dewlap, yang berfungsi untuk mengatur suhu tubuh. Hewan ini termasuk omnivora besar, yang berarti mereka memakan berbagai jenis makanan, termasuk tumbuhan dan serangga. Salah satu fakta menarik tentang Iguana Batu Hijau adalah kecepatan lari mereka. Iguana Batu Hitam, salah satu varietas Iguana Batu Hijau, dapat mencapai kecepatan lari hingga 21 mph (sekitar 34 km/jam).
Iguana laut memiliki adaptasi yang menakjubkan untuk hidup di lingkungan laut yang keras. Salah satu ciri menarik dari iguana laut adalah warna kulitnya yang hitam, yang berfungsi sebagai pelindung dan pemanas alami setelah mereka berenang di perairan laut yang dingin. Meskipun mereka tidak memiliki insang seperti ikan, iguana laut mampu menahan napas di bawah air selama 45 menit sebelum kembali ke permukaan untuk bernapas.
Ekor datar mereka memungkinkan iguana laut berenang dengan gerakan seperti ular, sehingga mereka dapat dengan lincah merumput di antara ganggang laut selama beberapa menit sebelum naik ke permukaan lagi. Kaki mereka yang panjang, dengan cakar yang kuat, membantu mereka menempel pada permukaan bawah laut saat mencari makanan.
Sebagai hewan pemakan tumbuhan, iguana laut mengkonsumsi makanan yang terdiri dari berbagai jenis tumbuhan laut. Karena kebutuhan mereka akan air garam yang besar, mereka telah mengembangkan kemampuan unik untuk mengeluarkan kelebihan garam melalui kelenjar khusus.
{inAds}
Habitat dan Persebaran
Iguana adalah hewan yang hidup di berbagai habitat tergantung spesiesnya, seperti gurun, daerah berbatu, rawa, hutan hujan, dan dataran rendah. Kita bisa menemukan iguana hijau di sebagian Meksiko, Amerika Tengah, Kepulauan Karibia, dan Brasil bagian selatan. Di Kepulauan Karibia, terdapat beberapa spesies iguana yang secara umum disebut sebagai iguana batu. Sementara itu, iguana gurun dapat ditemukan di barat daya Amerika Serikat dan Meksiko. Juga, ada dua genera iguana laut yang mendiami Kepulauan Galapagos.
Hewan ini memiliki beragam makanan yang mereka konsumsi tergantung jenisnya. Ukuran tubuh iguana dapat bervariasi. Biasanya, panjang tubuh iguana dapat mencapai beberapa puluh hingga lebih dari satu meter, dengan berat badan mencapai lebih dari satu kilogram.
Makanan dan Perilaku
Mayoritas spesies iguana adalah hewan herbivora yang memakan dedaunan segar, buah-buahan, dan bunga-bungaan. Beberapa di antaranya juga mengonsumsi serangga seperti cacing lilin, sementara iguana laut menyelam ke dalam laut untuk mencari ganggang sebagai makanan. Iguana memiliki koloni bakteri yang hidup di sistem pencernaan mereka, yang membantu dalam fermentasi bahan tumbuhan yang mereka konsumsi.
{inAds}
Iguana hijau merupakan hewan omnivora pada masa kecilnya namun kemudian beralih menjadi herbivora saat dewasa. Pada tahap awal, iguana hijau muda lebih menyukai serangga dan siput sebagai makanannya, namun ketika mereka dewasa, mereka lebih memilih buah-buahan, bunga, dan daun sebagai makanan utama. Dengan gigi tajam yang dimilikinya, iguana hijau dapat dengan mudah merobek daun untuk dikonsumsi. Selain itu, mereka juga cenderung hidup di kanopi pohon dan tinggal di tempat yang lebih tinggi ketika tumbuh dewasa. Salah satu fakta menarik tentang iguana hijau adalah kemampuan mereka untuk melepaskan ekor mereka ketika dalam bahaya dan kemudian dapat menumbuhkannya kembali.
Sistem Reproduksi
Iguana, hewan yang umumnya mencapai kematangan seksual pada usia 2 hingga 3 tahun, mampu menghasilkan antara 5 hingga 40 telur per kelompok tergantung pada jenisnya. Iguana hijau, misalnya, akan membentuk pasangan selama musim hujan dan meninggalkan puncak pohon untuk membuahi telur saat awal musim kemarau.
Mayoritas spesies iguana mencari tempat yang cerah untuk menggali liang dan bertelur di dalamnya, lalu menutupinya. Suhu ideal untuk menetaskan telur ini berkisar antara 25 hingga 32 derajat Celsius. Setelah 65 hingga 115 hari, tergantung pada jenisnya, anak-anak iguana menetas secara bersamaan.
Ancaman
Iguana Fiji merupakan spesies yang menghadapi ancaman kepunahan, terutama iguana jambul Fiji yang sudah terdaftar sebagai sangat terancam punah. Salah satu faktor utama yang menyebabkan penurunan populasi iguana Fiji adalah pemangsaan oleh hewan invasif seperti kucing liar (Felis catus) dan tikus hitam (Rattus). Iguana jambul sangat terancam punah karena habitat mereka di hutan kering yang sehat di Kepulauan Fiji mengalami penurunan yang cepat. Penurunan habitat ini disebabkan oleh deforestasi, pembakaran lahan, dan konversi hutan menjadi lahan pertanian.
Status Konservasi
Iguana hijau telah diakui oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN) sebagai spesies yang paling tidak terancam. Semua spesies iguana Fiji, menurut IUCN, berada dalam kategori terancam punah, dengan iguana jambul Fiji (Brachylophus vitiensis) terdaftar sebagai sangat terancam punah
Kesimpulan
Dalam kesimpulannya, iguana merupakan kelompok hewan reptil yang menarik untuk dipelajari karena keberagaman jenisnya dan penyesuaian yang unik dengan lingkungan. Iguana memiliki beragam ukuran, warna, dan adaptasi yang memukau, mulai dari iguana laut yang dapat berenang dengan luar biasa hingga iguana hijau yang memiliki kemampuan melepaskan ekor sebagai mekanisme pertahanan. Penting bagi kita untuk menjaga dan melindungi iguana serta habitatnya melalui upaya konservasi yang berkelanjutan. Dengan demikian, kita dapat memastikan kelangsungan hidup dan keberlanjutan keanekaragaman hayati iguana di masa mendatang.