Pengertian Cuaca, Sifat, Unsur, dan Perbedaannya dengan Iklim

Pengertian Cuaca, Sifat, Unsur, dan Perbedaannya dengan Iklim

Seputarkita.id ~ Cuaca adalah elemen yang sangat krusial dalam kehidupan sehari-hari. Saat beraktivitas dan bepergian, kita selalu berharap cuaca cerah, sementara untuk pertumbuhan tanaman, kita berharap hujan turun. Lalu, apa definisi cuaca?

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca adalah kondisi atmosfer pada waktu tertentu, yakni dalam rentang waktu menit, jam, hingga hari di suatu tempat.

Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai definisi cuaca, perbedaannya dengan iklim, dan unsur-unsurnya.

Definisi Cuaca

Cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif singkat.

BMKG menjelaskan bahwa cuaca menunjukkan kondisi atmosfer sesaat, dalam rentang waktu menit, jam, hingga hari di suatu tempat.

Menurut Ir. Ance Gunarsih Kartasapoetra dalam buku "Mengenal Iklim dan Cuaca di Indonesia," cuaca adalah keadaan atau kelakuan atmosfer pada waktu tertentu yang sifatnya berubah-ubah dari waktu ke waktu.

Dari definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa cuaca adalah keadaan udara pada waktu tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan dalam jangka waktu singkat.

Cuaca terbentuk dari gabungan unsur cuaca dan dapat berubah hanya dalam beberapa jam.

Misalnya, pagi hari, siang hari, atau sore hari, dan keadaannya bisa berbeda untuk setiap tempat dan setiap jamnya.

Di Indonesia, kondisi cuaca terkini biasanya diumumkan untuk jangka waktu sekitar 24 jam melalui perkiraan cuaca hasil analisis BMKG.

Sedangkan di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Kanada, dan lainnya, perubahan cuaca diumumkan setiap jam dengan tingkat akurasi yang sangat tinggi.

Sifat Cuaca

Terdapat lima sifat cuaca di Indonesia, yaitu:

Cepat Berubah dan Tidak Stabil

Cuaca di Indonesia dapat berubah dalam waktu singkat, seperti hitungan menit atau jam. Hal ini disebabkan oleh pergerakan massa udara yang dipengaruhi gaya Coriolis, gaya sentrifugal, gaya gesekan, dan gaya tekanan.

Perubahan cuaca dapat berupa perubahan suhu, kelembaban, tekanan, angin, awan, dan hujan.

Suhu Rata-rata Tinggi

Cuaca di Indonesia yang merupakan daerah tropis cenderung memiliki suhu rata-rata yang tinggi sepanjang tahun karena posisi geografis Indonesia yang dekat dengan garis khatulistiwa.

Akibatnya, sinar matahari cukup intens dan suhu berkisar antara 26-30 derajat Celsius.

Angin Basah Bertiup Sepanjang Tahun

Cuaca Indonesia dipengaruhi oleh angin muson, yaitu angin yang bertiup secara periodik dari arah tertentu, yang berasal dari Samudra Hindia dan Samudra Pasifik, membawa kelembaban yang tinggi.

Arah Angin Berganti Setiap Setengah Tahun

Setiap setengah tahun, terdapat pergantian arah angin yang mempengaruhi cuaca di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh perbedaan tekanan udara antara benua Asia dan Australia.

Curah Hujan Besar Sepanjang Tahun

Cuaca di Indonesia juga ditandai oleh curah hujan yang besar sepanjang tahun. Hal ini disebabkan oleh kelembapan udara yang tinggi akibat penguapan air laut yang luas.

Kelembapan udara yang tinggi menyebabkan terbentuknya awan-awan yang menghasilkan hujan. Curah hujan rata-rata di Indonesia berkisar antara 2.000-3.000 mm per tahun.

Perbedaan Iklim dan Cuaca

Di masa lalu, ada penjelasan praktis bahwa iklim menentukan baju apa yang kita beli, sedangkan cuaca menentukan baju apa yang kita pakai. Jadi, saat iklim menyebutkan bahwa hari ini masuk musim hujan, masih ada kemungkinan cuaca hari ini mendung.

Adapun perbedaannya, cuaca adalah kondisi atmosfer yang terjadi saat ini meliputi suhu, hujan, angin, dan kelembaban.

Ketika melihat keluar, yang terlihat adalah kondisi cuaca saat ini, apakah berangin, hujan, mendung, atau cerah.

Sementara itu, iklim adalah kondisi cuaca secara umum yang terjadi dalam periode waktu yang lama. Iklim digunakan untuk menunjukkan kondisi cuaca rata-rata pada suatu wilayah yang luas dalam jangka waktu yang panjang.

Unsur-unsur Cuaca

Suhu atau Temperatur Udara

Suhu atau temperatur udara adalah derajat panas dari aktivitas molekul dalam atmosfer yang timbul karena radiasi panas matahari yang diterima bumi.

Suhu udara tertinggi di muka bumi ada di daerah tropis dan semakin ke kutub maka semakin dingin. Alat pengukur suhu udara dinamakan termometer dan termograf.

Tekanan Udara

Selain suhu, unsur cuaca lainnya adalah tekanan udara, yaitu gaya yang timbul akibat berat dari lapisan udara.

Besarnya tekanan udara di setiap tempat pada suatu saat berubah-ubah. Semakin tinggi suatu tempat dari permukaan laut, semakin rendah tekanan udaranya, karena semakin berkurangnya udara yang menekan.

Angin

Secara sederhana, angin adalah udara yang bergerak. Angin merupakan fenomena keseharian yang selalu kita rasakan.

Angin adalah gerakan udara mendatar atau sejajar dengan permukaan bumi yang terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara antara satu tempat dengan tempat lainnya.

Kelembapan Udara

Kelembapan adalah banyaknya kadar uap air yang ada di udara. Dalam kelembapan dikenal beberapa istilah. Kelembapan mutlak adalah massa uap air dalam satu satuan udara.

Kelembapan nisbi adalah persentase uap air yang ada dibandingkan dengan jumlah maksimum yang bisa ditampung pada suhu tertentu. Kelembapan nisbi berubah sesuai dengan tempat dan waktu.

Menjelang tengah hari, kelembapan nisbi turun, kemudian pada sore hari hingga pagi hari kelembapan bertambah besar.

Curah Hujan

Hujan adalah salah satu bentuk presipitasi uap air yang berasal dari awan di atmosfer. Bentuk presipitasi lainnya adalah salju dan es. Untuk terjadinya hujan diperlukan titik-titik kondensasi, amoniak, debu, dan asam belerang.

Titik-titik kondensasi ini dapat mengambil uap air dari udara. Jumlah curah hujan dicatat dalam inci atau milimeter (1 inci = 25,4 mm).

Jumlah curah hujan 1 mm menunjukkan tinggi air hujan yang menutupi permukaan 1 mm jika air tersebut tidak meresap ke dalam tanah atau menguap ke atmosfer.

Lebih baru Lebih lama