Seputarkita.id — Siapa yang bisa menolak semangkuk kolak hangat berisi potongan pisang dan ubi yang lembut, berpadu dengan manisnya gula merah dan gurihnya santan? Apalagi kalau disantap sore hari, saat hujan turun atau jadi menu pembuka puasa—nikmatnya tiada dua!
Jika Anda penasaran cara membuat kolak yang rasanya otentik seperti buatan ibu di kampung, artikel ini akan membahas resep dan langkah‑langkahnya secara lengkap. Yuk, kita pelajari cara membuat kolak yang simpel, anti gagal, dan dijamin bikin nagih!
{getToc} $expanded={true}
Apa Itu Kolak?
Kolak adalah makanan penutup khas Indonesia yang terbuat dari campuran santan, gula aren atau gula merah, dan daun pandan, sering disajikan bersama pisang, ubi, atau kolang‑kaling. Hidangan ini populer sebagai takjil saat bulan Ramadan dan dikenal dengan citarasa manis serta aroma pandan yang harum.
Bahan‑Bahan Utama untuk Cara Membuat Kolak
Sebelum mulai memasak, penting untuk memahami apa saja bahan dasar yang digunakan agar hasil kolak terasa sempurna. Kunci kelezatan kolak terletak pada kualitas santan yang gurih, gula merah yang harum, serta kombinasi isian seperti pisang dan ubi yang matang dengan tepat.
Cara membuat kolak yang nikmat dimulai dari pemilihan bahan yang segar dan proporsional, agar kuahnya tidak terlalu kental atau encer, dan cita rasa manisnya pas di lidah. Berikut daftar bahan utama yang perlu Anda siapkan:
- 500 ml santan kental
- 200 gram gula merah, sisir halus
- 2 lembar daun pandan, simpulkan
- 1/4 sendok teh garam
- 200 gram pisang kepok, potong sesuai selera
- 150 gram ubi jalar, potong dadu
- 100 gram kolang‑kaling, rebus dan tiriskan
5 Langkah Cara Membuat Kolak
Salah satu keunggulan dari cara membuat kolak adalah prosesnya yang sederhana namun tetap menghasilkan rasa yang luar biasa. Tidak perlu teknik masak yang rumit atau peralatan khusus, cukup dengan bahan segar dan langkah yang tepat, Anda sudah bisa menciptakan kolak yang manis legit dan kaya aroma.
Berikut ini panduan lengkap dalam 5 langkah praktis yang bisa langsung Anda praktikkan di dapur sendiri. Pastikan setiap langkah dilakukan dengan cermat agar hasil kolak Anda tidak hanya enak, tapi juga bertekstur sempurna!
-
Rebus santan, gula merah, daun pandan, dan garam hingga mendidih dan gula larut sempurna.
-
Masukkan kolang‑kaling, masak hingga kolang‑kaling mulai empuk dan meresap rasa.
-
Tambahkan ubi jalar, masak hingga ubi setengah matang dan kuah mulai mengental.
-
Masukkan pisang kepok, lanjutkan memasak sebentar hingga pisang matang dan teksturnya lembut.
-
Tuang santan kental, aduk perlahan agar santan tidak pecah, kemudian angkat dan sajikan hangat atau dingin.
Tips Agar Kolak Tidak Cepat Basi
Setelah berhasil membuat kolak yang enak, tentu sayang kalau harus dibuang karena cepat basi, bukan? Kolak memang berbahan dasar santan, yang terkenal cepat rusak bila tidak ditangani dengan benar. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara menyimpan dan mengolah kolak agar bisa dinikmati lebih lama tanpa mengurangi rasa dan kualitasnya. Berikut ini adalah beberapa tips sederhana namun penting yang bisa Anda terapkan di rumah.
- Gunakan pisang dan ubi yang tidak terlalu matang untuk menghindari tekstur lembek berlebih.
- Saring sirup gula merah agar bebas kotoran, sehingga kolak lebih tahan lama tanpa cepat basi.
- Simpan kolak dalam wadah tertutup rapat di kulkas hingga 1–2 hari untuk menjaga kesegaran.
Variasi Kolak Populer
Walaupun kolak pisang dan ubi adalah versi yang paling umum dikenal, ternyata ada beragam variasi kolak yang tak kalah menggoda lidah. Perbedaan bahan utama bisa memberikan pengalaman rasa yang unik, dari yang klasik hingga yang lebih kekinian. Mencoba variasi ini juga bisa jadi solusi kalau bosan dengan resep kolak yang itu‑itu saja. Berikut beberapa ide variasi kolak yang bisa Anda kreasikan sendiri di rumah:
- Kolak Pisang Durian: Padukan pisang kepok dengan daging durian segar untuk aroma kaya dan rasa istimewa. Cocok untuk pecinta durian yang ingin sajian kolak lebih ‘nendang’.
- Kolak Ubi Ungu: Ganti ubi jalar oranye dengan ubi ungu untuk tampilan yang lebih menarik dan kandungan antioksidan yang lebih tinggi.
- Kolak Nangka: Tambahkan potongan nangka matang untuk memberikan aroma manis alami yang menyatu sempurna dengan kuah santan.
- Kolak Labu Kuning: Labu kuning memiliki tekstur lembut dan rasa manis yang ringan. Pilihan ini cocok bagi yang ingin kolak dengan kalori lebih rendah.
- Kolak Biji Salak: Terbuat dari campuran tepung tapioka dan ubi, biji salak punya tekstur kenyal yang khas dan disajikan dengan kuah santan gula merah yang legit.
Kandungan Gizi Kolak
Selain rasanya yang menggoda, penting juga untuk mengetahui kandungan gizi dalam kolak, terutama jika Anda sedang mengatur pola makan. Kolak memang tinggi kalori, namun juga kaya serat dan mikronutrien dari bahan alami seperti pisang, ubi, dan santan.
Berikut adalah estimasi nilai gizi dalam satu porsi kolak pisang dan ubi (±250 ml):
- Kalori total: ±391 kkal
- Karbohidrat: ±92 gram
- Lemak: ±21 gram
- Lemak jenuh: ±16 gram (sebagian besar berasal dari santan)
- Protein: ±4,8 gram
- Serat: ±3 gram
- Gula: ±40–45 gram
- Kalsium: ±40 mg
- Kalium: ±300 mg
- Vitamin C: ±8 mg
- Vitamin A (jika menggunakan labu atau ubi oranye): ±1500 IU
Data ini bisa berbeda tergantung jenis bahan dan takaran masing‑masing. Bagi penderita diabetes atau yang sedang diet rendah gula, sebaiknya batasi konsumsi kolak atau kurangi takaran gula merah dan santan.Untuk info gizi yang lebih lengkap, Anda bisa merujuk ke Data Komposisi Pangan Indonesia (DKPI).
Kesimpulan
Cara membuat kolak ternyata tidak sesulit yang dibayangkan. Dengan bahan sederhana dan langkah yang tepat, Anda bisa menyajikan hidangan penutup yang manis, gurih, dan kaya cita rasa khas Nusantara.
Tak hanya cocok untuk momen Ramadan, kolak juga pas dijadikan sajian keluarga kapan saja sepanjang tahun. Jadi, jangan ragu untuk mencoba resep kolak di rumah. Kalau sudah berhasil, ceritakan pengalaman memasakmu atau beri ide kolak versi kamu di kolom komentar, ya!
Pertanyaan yang Sering Diajukan
1. Apakah bisa membuat kolak tanpa santan?
Bisa. Anda bisa mengganti santan dengan susu kedelai atau susu cair non-dairy sebagai alternatif yang lebih ringan.
2. Apa jenis pisang terbaik untuk kolak?
Pisang kepok dan pisang raja adalah pilihan terbaik karena teksturnya tidak mudah hancur saat dimasak.
3. Bisakah kolak dibekukan untuk disimpan lebih lama?
Tidak disarankan, karena santan bisa pecah dan tekstur bahan seperti pisang akan berubah setelah dicairkan.
4. Bagaimana cara membuat kolak yang tidak terlalu manis?
Kurangi takaran gula merah atau tambahkan lebih banyak santan dan air saat memasak untuk menyeimbangkan rasa.
5. Apakah kolak bisa dibuat dengan bahan organik?
Tentu saja. Anda bisa menggunakan pisang organik, gula kelapa alami, dan santan segar tanpa pengawet.