7 Perbedaan Backpacker dan Traveller yang Wajib Kamu Tahu

7 Perbedaan Backpacker dan Traveller yang Wajib Kamu Tahu

Ketika mendengar kata "liburan", banyak orang membayangkan berbagai gaya bepergian. Tapi, tahukah kamu bahwa ada dua gaya utama yang sering dijadikan acuan dalam dunia travel? Yup, yaitu backpacker dan traveller. Meski sama-sama menjelajahi destinasi, perbedaan backpacker dan traveller sangat mencolok dalam hal durasi, gaya, hingga perencanaan perjalanan. Memahami perbedaan ini penting agar kamu bisa menyesuaikan gaya liburan sesuai kebutuhan dan kepribadian. Untuk referensi inspirasi perjalanan yang lebih luas, kamu juga bisa mengunjungi https://beritatravel.id.

Bagi kamu yang hobi eksplorasi atau ingin liburan ala petualang, artikel ini akan membedah secara rinci dan spesifik, bukan sekadar pengetahuan umum. Yuk, simak sampai tuntas!

{getToc} $expanded={true}

Kenali Perbedaan Backpacker dan Traveller Sebelum Liburan!

1. Durasi Perjalanan: Panjang vs Pendek

Salah satu perbedaan backpacker dan traveller paling kentara terletak pada lama perjalanan mereka.

  • Backpacker biasanya melakukan perjalanan dalam jangka waktu mingguan hingga bulanan. Mereka menghabiskan waktu lebih lama untuk menjelajahi satu negara atau bahkan beberapa negara sekaligus.
  • Sementara itu, traveller cenderung melakukan perjalanan dalam waktu yang lebih singkat, yaitu antara beberapa hari hingga dua minggu saja.

Durasi ini memengaruhi banyak aspek lain dalam perjalanan, seperti budget, itinerary, hingga tujuan wisata.

2. Gaya Perjalanan: Bebas vs Terstruktur

Gaya travelling menjadi pembeda mencolok lainnya.

  • Backpacker biasanya memilih gaya yang lebih bebas, tidak terlalu terikat itinerary, dan seringkali spontan dalam menentukan tempat berikutnya. Mereka senang berbaur dengan masyarakat lokal, mencoba hal baru, dan tidak terpaku pada zona nyaman.
  • Sedangkan traveller cenderung lebih terstruktur. Mereka menyusun jadwal dengan rapi, memilih akomodasi yang nyaman, dan seringkali menghindari situasi yang terlalu "liar" atau tak terduga.

3. Motivasi Perjalanan: Pengalaman vs Kenyamanan

Apa yang mendorong seseorang melakukan perjalanan? Di sinilah letak perbedaan motivasi antara backpacker dan traveller.

  • Backpacker melakukan perjalanan untuk mencari pengalaman baru, merasakan budaya, serta mengeksplorasi sisi tersembunyi suatu tempat. Mereka biasanya lebih terbuka untuk berinteraksi dengan penduduk lokal dan belajar dari kehidupan mereka.
  • Traveller lebih termotivasi oleh kebutuhan untuk beristirahat dan bersantai. Tujuan mereka adalah mendapatkan kenyamanan, relaksasi, dan mengunjungi destinasi yang sudah terkenal.

4. Perencanaan: Minimalis vs Terorganisir

Cara merencanakan perjalanan juga sangat berbeda.

  • Seorang backpacker lebih memilih rencana yang sederhana, cukup tahu titik awal dan beberapa destinasi utama, sisanya mengalir mengikuti keadaan. Mereka sering mencari informasi lewat forum online atau komunitas backpacker.
  • Sebaliknya, traveller memiliki rencana yang terorganisir. Mereka merinci destinasi, waktu tempuh, tempat makan, hingga spot foto. Semua sudah disiapkan jauh-jauh hari.

5. Transportasi: Hemat vs Praktis

7 Perbedaan Backpacker dan Traveller yang Wajib Kamu Tahu

Transportasi juga menjadi indikator penting dalam membedakan dua gaya ini.

  • Backpacker cenderung menggunakan transportasi umum seperti bus kota, kereta ekonomi, atau bahkan hitchhiking untuk menghemat biaya dan merasakan pengalaman lokal.
  • Traveller memilih transportasi yang lebih praktis seperti pesawat domestik, rental mobil, atau taksi online yang memberikan kenyamanan dan efisiensi waktu.

6. Destinasi Tujuan: Tersembunyi vs Populer

Dari segi destinasi, pilihan keduanya pun berbeda.

  • Backpacker lebih suka mengeksplorasi hidden gems atau tempat-tempat yang tidak terlalu ramai wisatawan. Mereka tertarik dengan tempat yang autentik dan belum banyak tersentuh pariwisata massal.
  • Sementara itu, traveller biasanya memilih destinasi populer yang sudah terkenal, seperti Bali, Raja Ampat, atau Labuan Bajo.

Hal ini tentu berpengaruh terhadap jenis pengalaman yang akan mereka dapatkan.

7. Barang Bawaan dan Budget: Ringkas vs Lengkap

Terakhir, mari bahas soal perlengkapan dan anggaran.

  • Backpacker biasanya membawa barang secukupnya. Hanya barang-barang esensial yang masuk ke dalam ransel. Budget mereka pun ketat, lebih mengutamakan pengeluaran untuk pengalaman ketimbang fasilitas.
  • Traveller tidak ragu membawa barang lebih banyak demi kenyamanan. Budget mereka pun lebih longgar karena mereka rela membayar lebih demi kenyamanan selama perjalanan.

Kesimpulan

Dari ulasan di atas, jelas bahwa perbedaan backpacker dan traveller bukan hanya soal tas punggung atau koper. Melainkan soal gaya hidup, prioritas, dan cara menikmati perjalanan itu sendiri.

Kalau kamu suka spontanitas, hemat, dan eksplorasi budaya—backpacker cocok buatmu. Tapi kalau kamu lebih suka kenyamanan, perencanaan, dan efisiensi waktu—kamu mungkin seorang traveller sejati.

Bagikan di kolom komentar: Kamu tim backpacker atau tim traveller? Jangan lupa juga follow kami untuk tips travel lainnya!

Pertanyaan yang Sering Diajukan

1. Apa perbedaan backpacker dan traveller dari segi akomodasi?

Backpacker memilih penginapan murah seperti hostel atau guesthouse, sedangkan traveller cenderung memilih hotel nyaman.

2. Apakah traveller tidak bisa berhemat seperti backpacker?

Bisa, namun traveller biasanya tetap mengutamakan kenyamanan meski dengan pengeluaran lebih besar.

3. Apakah backpacker cocok untuk pemula?

Cocok, selama kamu siap dengan gaya hidup sederhana dan fleksibel saat bepergian.

4. Gaya perjalanan mana yang lebih aman untuk solo traveler?

Keduanya bisa aman, asalkan dilakukan dengan persiapan dan kewaspadaan yang cukup.

5. Apakah backpacker selalu lebih hemat dibanding traveller?

Umumnya ya, karena backpacker lebih fokus menekan biaya, tapi semua tergantung cara mengatur keuangan saat liburan.

Lebih baru Lebih lama